catatan selamat makan siang
Makanlah, nak
meski ibu tak pandai menanak
nasi ini tetaplah nasi
meski perutmu terisi seencer bubur
Nak, bapak bukanlah tengkulak
tanah yang dibajak hanya milik para ningrat
Ayo, cicipilah keringat hatinya
agar darahnya menitis ke jantungmu
agar bahumu sekuat tiang-tiang
penahan beban
Tidakkah indah langit di atas pesawahan itu, nak?
pepadian pun runduk pada tanah kelahiran
Jangan !
airmatamu selaksa hujan
basahilah pipimu agar genang senyuman
Lihatlah bapak-ibumu
tak durja di hadapan Tuhan dan dirimu
Cuma ini bekal untukmu, nak
meski puput sudah tali pusarmu
meski ususmu banyak bercerita
Tentang kulit, biarlah setipis daun bawang
atau jasadmu terbungkus rasa malu
Usahlah dengar laguan burung pipit,
atau camar pencuri ikan teri nelayan jelata
: ambilah jatahmu dari negeri yang subur
Kelak kaupahami
tanah ini penuh arti
Kau ingat bapak pernah bercerita ?
negeri terindah di atas arjuna dan srikandi
Saat kau di pangkuan ibu,
matamu memencar terang bulan
yang menerobos lewat atap jerami
Seakan tiada langitan di rumah kita
seakan tiap malam kita berselimut cahaya.
Sajak [anak] Jablay
Tuhan,
aku dibelikan boneka
oleh-oleh dari mama, teman untuk tidur
Tuhan,
kamar mama kini juga ramai
ramai tamu yang slalu memberiku boneka
Tuhan,
aku kesepian
mama suka jeritan
Tuhan,
di sini banyak setan
mama suka diikat di ranjang
Tuhan,
aku rindu papa
yang tidur sendirian di kuburan
Tuhan,
aku…
aku…
Kau Bukan Mawar
Untukku tiada lain selain bunga bangkai, yang harumnya dari mayat-mayat serangga.
Laksana puteri raja, kau adalah bunga yang manja.
Dan ini, adalah tamanmu, duhai bungaku
“Lihat ! para kumbang sedang menghisap jantungmu
Lihat ! roh pangeran yang masih bergentayang mencari jiwanya,
kepayang sendirian di batu nisannya
kau telah meracuninya
kau menusuknya
dengan pedangnya sebagai maharnya
pangeran yang malang,
yang setia kau sanjung saban malam
yang tak mampu berebut tempat dengan lalat
setengah mati sebelum berhadapan dengan anak naga”
***
http://sastra-indonesia.com/2010/06/puisi-puisi-fajar-alayubi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar