Rabu, 24 Februari 2021

Sastra-Indonesia.com hampir 13 Tahun 12 Ribu Postingan

Catatan ke II Website Sastra-Indonesia.com dan ke APSAS

Nurel Javissyarqi *
 
Sebelum mewedar jauh, saya memohon maaf dengan sungguh-sungguh kepada para penulis yang karyanya terposting, tapi mengalami perubahan tampilan. Contoh, tanda petik menjelma tanda tanya, khususnya di unggahan tahun-tahun awal, 2008-2012 dan lebih. Ini lantaran ulah hacker sekitar tahun 2011-an, hingga menghilangnya ratusan postingan dari alamat http-nya. Alhamdulilah, data / catatan sudah terposting di Website SI (Sastra-Indonesia.com) sebagian besar telah ditempatkan di laman-laman media blogspot pendukung, sehingga memudahkan memindahkannya kembali meski secara manual, karena tak bisa diatur serempak sekali jalan melalui kerja membenahi html-nya. Sampai sekarang, dengan diam-diam terus membetulkan kesemrawutan itu lewat jari-jemari tangan seorang diri. Semua dilakukan sendirian, oleh sejak awal pun memprediksi apa yang dikerjakan banyak orang pastinya mendapati kemudahan, tapi ketimpangan salah paham bisa bertikai dalam. Jika sendiri, hal kekacauan manusiawinya dapat diminimalisir, mungkin itulah yang dialami banyaknya website layu bergelimpangan sebelum menginjak usia lima tahun rata-rata ambruk menuju sia-sia, dikarena yang kadung (terlanjur) terunggah musnah tak lagi mengudara.
 
Alhamdulillah bertambahnya umur web SI semakin mudah mendapatkan suntikan data-catatan, tentu secara gratis suka rela, yang kian menguatkan posisi di ambang google. Karya-karya dari: Djoko Saryono, Taufiq Wr. Hidayat, Sigit Susanto, F. Rahardi, Aprinus Salam, Sunu Wasono, Ibnu Wahyudi, Amien Kamil, Rakai Lukman, Anton Wahyudi, Lutfi Mardiansyah, Sasti Gotama, Rambuana, Erwin Setia, Ahmad Yulden Erwin, dst. Sedang nama-nama penghuni lama web SI: Maman S. Mahayana, Goenawan Mohamad, Saut Situmorang, Sutejo, S. Jai, Mashuri, A. Syauqi Sumbawi, dst, masihlah ringan memberi energi uploadan. Dan beberapa nama yang dulunya hanya dapat diambil karyanya di mass media, sekarang masuk / diperkenankan menjumputi dari dinding facebooknya: Raudal Tanjung Banua, Sunlie Thomas Alexander, Bandung Mawardi, & yang terbaru Benny Arnas, dst. Tentu sampai sekarang tetap menjelajahi laman media lain, tapi tak seajek dahulu, sebab diharuskan berlangganan / berbayar, dan saya sengaja cari gratisan, atau gampangan dan pastinya yang bermutu, jikalau ada kelewat itu hal manusiawi. Memang awal mengorbitkan web, kadang tidak lama menimbang kualitas karya untuk diterbitkan ulang, tak lain segerak kejar rating musiman. Misal bulan depan Ramadhan, maka mencari “kata kunci” terkait “sastra dan ramadhan,” jadi saat puasa datang tinggal santai. Dan sepertinya, pola yang menelan waktu beberapa tahun itu tinggal memetik hasil, tak lagi ngoyo serupa lelangkah awal.
 
Sejak semula menyadari tidak mungkin mampu memberikan imbalan kepada para tuan-tuan menyokong web SI atau ngasih honor, selain tak punya uang lebih juga tidak mau ribet. Jadi, semenjak pertama menancapkan niatan demi dokumentasi; website SI serta barisan pasukan blog-blogspotnya: Media Dunia Sastra, Media Sastra Indonesia, Media Sastra JaTim, Media Sastra Nusantara, Media Seputar Indonesia, Media Seputar Pendidikan, Pasar Seni Indonesia, Pembebasan Sastra, Puisi-Puisi Indonesia, Sajak-Sajak Pertiwi, Sastra Gerilyawan, Sastra Luar Pulau, Sastra Pemberontak, Sastra Perlawanan, Sastra Pesantren, Sastra Tanah Air, Seputar Sastra Indonesia, Seputar Sastra Semesta, Sosial Media Sastra, World Letters, FSL, FSJ, & PUstakapuJAngga.com, dlsb.
 
Dengan menjadikan dokumentasi bersama, rasanya lebih nyaman mengambili karya di website koran dan media lain, yang kini banyak almarhum tak lagi beroperasi. Oya, banyak pula kawan yang berharap saya mendapati masukan dari kegiatan ini, semisal mendaftar ke google adsense. Kurang-lebih biasanya saya jawab dengan per-istilah-an Jawa: “Tak mau makan balung (tulang), atau meminum keringat orang lain,” karena nanti bisa timbul masalah. Misal berbeda, sejak awal kurangnya mematuhi aturan ketat link terbuka. Tentu dibalik itu semua, diri pribadi memperoleh untung non material lebih, mengetahui sumber-sumber bacaan penting yang bisa diolah menjadi rujukan (sebagai lampiran misalnya), dikala membuat buku. Sekecilnya tidak mengetik lagi dari asal buku, yang tentu masih menyimak ulang secara cermat, dan merasai khazanah jauh-dalam yang tak terkira nilainya.
 
Sebenarnya, saya menerbitkan website SI dua kali. Pertama mandek, padahal sudah berjalan setahun (2007-2008), oleh servernya tidak bertanggungjawab. Yakni telah membayar, tetapi tidak diteruskan ke server utama, jadi terpaksalah web awal http://sastraindonesia.com/ jatuh lenyap tak ketulungan (tidak tertolong), untung saja postingannya belum seberapa. Lalu mencari server baru yaitu Amar Geddon, dengan menambahkan garis antaran, karena agak rumit jikalau mengurusi website keok telah berpindah tangan, dan diawali tanggal 25 Juli 2008, http://sastra-indonesia.com/2008/07/hello-world/ mulai dilakoni hingga sekarang. Sedang gerak uploadan tergantung daya-dinaya pengembaraan diri saya pada warnet-warnet singgahan di kota-kota lain: Yogyakarta, Jombang, Madura, Surabaya, Jakarta, Lampung & Lamongan sendiri, dengan memakai modem beberapa kali sampai wifi. Alhamdulillah catatan yang terkumpul di website SI: puisi, esai, naskah drama, novel, wawancara, dll, kini hampir saja tembus mendekati angka dua belas ribu unggahan. Oya, salah satu pemantik keberanian mendokumentasi di ladang maya ini atas pantulan belajar dari blog lamanya Udo Z. Karzi http://cabiklunik.blogspot.com/
 
Ada pula hal-hal aneh, ajaib, boleh juga dibilang sakral (bukan saklar), dan biasanya ini terjadi dalam kahanan kepepet (keadaan terdesak), itu mengenai bagaimana atau uang dari mana untuk membayar web setiap tahun. Dan perihal tak ataupun diluar nalar kerap terjadi; tiba-tiba diminta suatu lembaga untuk mengeditori buku hendak terbit, diundang ke kampus-kampus yang boleh dikata tak ada jaringan sama sekali dan keunikan lain. Oya, beberapa kawan bertanya semacam berharap, kenapa tampilan web SI tak serupa website media massa yang tampak proporsional & profesional. Pertama, dengan sengaja memakai templat klasik, yang juga mudah pengolaannya. Kedua, tampilan disengaja bergaya agak-agak underground mungkin mewakini jiwa pengelola, dan meskipun begitu, banyak (kalangan mahasiswa, dan memang paling sering pengunjungnya dari mereka), yang mengira web SI dibawah naungan kampus ternama Universitas Indonesia. Barangkali, kesan awal dari plakat namanya menyerupai atau bayang-bayang nalar di dotcom mendekatkan ke sana.
 
Syukurlah akhir-akhir ini para penulis dari tlatah Indonesia Timur mengirimkan karyanya untuk diposting, ini mengurangi volume pengejaran ataupun pencarian di serambi google mengenai kabar berita kesusastraan di ujung timur pulau-pulau dari bumi Nusantara. Dan kembali saya bersyukur, lantaran dimasukkan sebagai admin grup facebook APSAS oleh Sigit Susanto dkk, sehingga menambah daya kadar naiknya pengujung website, walau sengaja tak tampak / tidak ditampilkan jumlah pengunjung lewat mata-mata javascript, tiada lain daripada menimbulkan cumbu ganggu irama memosting yang bisa berujung kurang terarah. Seperti munculnya napsu awal peluncuran web; ini tak lebih sebab selalu menyadari kerentanan seorang diri, kelemahan pribadi, diantara ketegangan dunia online atas zaman percepatan, perkaliannya jaringan, lewat lelaku syariatnya ialah penambahan posting. Akhirulkalam terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak, dan senada ungkapan akbar Khabib Nurmagomedov: Hae-hae, sumpah saya ingin mengucapkan... Alhamdulillah. Tuhan memberkati saya segalanya, Alhamdulillah. Saya tahu kalian menginginkan selesai seperti ini, Alhamdulillah!
***
 
*) Pengelana yang mengelola website Sastra-indonesia.com. Tinggal di Dusun Pilang, Desa Tejoasri, Laren, Lamongan. Atau di pulau terpencil yang dikelilingi aliran Bengawan Solo; yakni setengah lengkungan bengawan sebelah utara aktif arusnya, sedang lingkaran di sisi selatan tidak bergejolak arusnya.
 
Link terkait (Catatan ke I): http://sastra-indonesia.com/2009/02/suratan-hati-dari-hb-jassin-sampai-sastra-indonesiacom/ & http://sastra-indonesia.com/pustaka-pujangga/

http://sastra-indonesia.com/2021/02/sastra-indonesia-com-hampir-13-tahun-12-ribu-postingan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Syauqi Sumbawi A.S. Dharta Abdul Hadi WM Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Achmad Faesol Achmad S Achmad Soeparno Yanto Adin Adrian Balu Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Sasongko Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Mustofa Bisri Ahmad Tohari Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat al-Kindi Alex R. Nainggolan Ali Ahsan Al Haris Ali Audah Ali Syariati Amien Kamil Amien Wangsitalaja Andhika Dinata Andi Neneng Nur Fauziah Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Andy Riza Hidayat Anindita S. Thayf Anton Kurniawan Anton Sudibyo Aprinus Salam Arafat Nur Arif Hidayat Arman A.Z. Arthur Rimbaud Asap Studio Asarpin Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Badaruddin Amir Bagja Hidayat Balada Bambang Riyanto Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Butet Kartaredjasa Cak Bono Catatan Cecil Mariani Cerbung Cerpen Chairil Anwar Charles Bukowski Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dahta Gautama Daisy Priyanti Damhuri Muhammad Danarto Dara Nuzzul Ramadhan Dareen Tatour Darju Prasetya Darojat Gustian Syafaat Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dewi Sartika Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Wahyu Kusuma Dianing Widya Yudhistira Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Djoko Subinarto Doan Widhiandono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erik Purnama Putra Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys Evi Idawati F Aziz Manna F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrozak Faza Bina Al-Alim Feby Indirani Felix K. Nesi Fian Firatmaja Firman Wally Fiyan Arjun Forum Penulis dan Pegiat Literasi Lamongan (FP2L) Franz Kafka Galih M. Rosyadi Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Garna Raditya Gendut Riyanto Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gurindam Gusti Eka H.B. Jassin Halim HD Hamdy Salad Hamka Hari Sulastri Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasbi Zainuddin Hasif Amini Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Hermawan Mappiwali Herry Lamongan Hikmat Gumelar HM. Nasruddin Anshoriy Ch Hudan Hidayat Humam S Chudori Ibnu Wahyudi Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Iksaka Banu Ilham Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Arlado Imron Tohari Indra Tjahyadi Indrawati Jauharotun Nafisah Indrian Koto Inung As Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Ismi Wahid Iva Titin Shovia Iwan Fals Iwan Kurniawan Jakob Oetama Janual Aidi JJ. Kusni Johan Fabricius John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Sastra K.H. A. Azis Masyhuri Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kahlil Gibran Kamajaya Al. Katuuk Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khatijah Khoirul Inayah Ki Dhalang Sulang Ki Ompong Sudarsono Kikin Kuswandi Kodirun Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Sastra Mangkubumen (KSM) Komunitas Teater Se-Lamongan Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kucing Oren Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laksmi Shitaresmi Lan Fang Larung Sastra Latief S. Nugraha lensasastra.id Leo Tolstoy Leon Agusta Linda Christanty Lutfi Mardiansyah M. Aan Mansyur M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Harir Muzakki M. Lutfi M. Shoim Anwar M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marniati Martin Aleida Mashuri Masuki M. Astro Matroni Muserang Mawar Kusuma Max Arifin Melani Budianta Mihar Harahap Mikael Johani Miziansyah J. Moch. Fathoni Arief Moh. Ghufron Cholid Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Muhammad Hanif Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Murnierida Pram Myra Sidharta Nadia Cahyani Naim Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nessa Kartika Ni Made Purnama Sari Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Noor H. Dee Nurel Javissyarqi Nurul Fahmy Nurul Ilmi Elbana Nyoman Tusthi Eddy Ong Hok Ham Orasi Budaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Pablo Neruda Pay Jarot Sujarwo PDS H.B. Jassin Pendidikan Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Bergerak Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin Qismatun Nihayah R Sutandya Yudha Khaidar R Toto Sugiharto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Rambuana Ramdhan Triyadi Bempah Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ricarda Huch Riezky Andhika Pradana Riki Dhamparan Putra Rizki Aprima Putra Rokhim Sarkadek Rony Agustinus Royyan Julian Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Ruth Indiah Rahayu S Yoga S. Arimba S. Jai Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sahaya Santayana Sahli Hamid Saini KM Sajak Salvator Yen Joenaidy Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setyaningsih Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosial Media Sastra Sosiawan Leak Sovian Lawendatu Sudarmoko Sudirman Sugeng Sulaksono Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunaryata Soemarjo Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susie Evidia Y Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka T Agus Khaidir T.A. Sakti Tangguh Pitoyo Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teater Pendopo nDalem Mangkubumen (Dokumen) Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tiya Hapitiawati Tiyasa Jati Pramono Toeti Heraty TS Pinang Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Usman Arrumy UU Hamidy Veronika Ninik Vika Wisnu W.S. Rendra Wahyu Triono Ks Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wilda Fizriyani Willy Ana Y Alpriyanti Y.B. Mangunwijaya Yanto le Honzo Yasin Susilo Yasir Amri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yulhasni Zehan Zareez Zuhdi Swt Zul Afrita