Kamis, 31 Desember 2020

Puisi-Puisi Selendang Sulaiman

Kedaulatan Rakyat, 12 Mar 2017
 
Perjalanan tak Berujung
 
dalam percakapan dulu di ladang itu
kita bersepakat sebelum surup tiba lebih dulu
persis saat lima ekor bangau pulang ke selatan
kau umbar senyum murni padaku yang sialan
 
aku pun pergi ke pusat kota di barat pulau
mengunjungi tempat segala cita-cita ditanam orang
pesan pungkasanmu berdentum-dentum di telinga
sepanjang perjalanan – sepanjang usia pengharapan
 
engkau harkati huruf-huruf mati di setiap jiwaku
dan kumaknai bergantang-gantang harapanmu
tetapi kamu dan aku terjebak dalam penantian
 
sejak kapan kita benar-benar mengerti?
toh perjalanan dan pengharapan sama-sama meruang
dan mewaktu di dalam kalbuku: kalbumu
 
2017
 
 
 
Paras Liang
 
paras liang di wajahmu – wajahku
terpahat di dinding penjara singa
dunia dalam album perawan bisu
berwajah Monalisa – bermata Leonardo
 
wajahmu, wajahku; wajah luka penuh lupa
sepanjang tahun kau hafal setiap kerut wajahku
sampai garis-garis tebal diwajahmu sendiri
kau sembunyikan di balik cermin dan air
 
dengar, air dan cermin berdebat saat hujan lebat
aku tersanjung – malah kau tersinggung
akhirnya, wajahmu aus di wajahku yang hangus
 
mari, sudahi permainan meramal wajah!
singa dan perawan bisu dalam dirimu
adalah sepasang arus di palung dadaku
 
Januari 2017
 
 
 
Nyonson
 
kamis malam termanis menjelang purnama
perempuan-perempuan sisa peradaban purba
dengan keriput indah tanpa sentuh kemilau dunia
memukul-mukul batu dendam umat manusia
 
pada lincak bambu di bawah pohon mangga ranum
tepat saat matahari tenggelam ia songsong cakrawala
dengan sebilah sepat kelapa bertabur butiran keminyan
remah-remah bara, api pengharapan, penebar doa dan mantra
 
aroma sedap menyeruak ke segala penjuru kampung
dari pintu ke pintu, dari jendela ke alam baka
mengantar bisikan rindu – suara nenek moyang
 
cinta tumbuh jadi sulur-sulur persaudaraan
gema suara ghaib, pemacu kerja keseharian
dan hidup santun dalam kesederhanaan
 
2017
 
 
 
Paz Memanjat Pohon Dina
 
Alejandra berselfie dengan camera matahari
            di puncak temperatur pohon Diana
ia hilir-mudik antara relung jiwanya sendiri
            ke ulu hati habitat manusia
 
Paz membingkainya dengan kayu abadi
            yang ditebang dari hutan  kemungkinan
bingkai penuh nyala merah kebiru-biruan
            betapa sempurna cahaya dari penyatuan
 
dari fajar ke fajar segala nafas berdesah
            gairah insan, pohon, dan binatang
            dikultuskan di bukit terbentang puisi
 
Alejandra bermetamorfosa, Paz menggiringnya
pohon Diana tegak berdahan nama-nama Agung
pembening ritus kemakmuran daerah terlarang
 
2017
 
 
 
Puing Zaman
 
gibran sang nabi dari libanon berkata padaku;
bersikaplah ramah dalam kehidupan mesra
 
aku tersudut ke goa kegelapan, tempat singgah
segala ketakutan, trauma, dan ambisi
menggali dunia
 
aku terlampau jauh meninggalkan keramahan diri
pada dunia yang menghimpitku
dan kehidupan yang tercecer
dari puing-puing zaman
 
2017

Selendang Sulaiman, Lahir di kampung kecil Pajhagungan, Sumenep, Madura 18 Oktober 1989. Alumnus Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menulis puisi, cerpen, dan essai. Karya-karyanya tersiar di berbagai media massa baik cetak maupun online, seperti Media Indonesia, Kedaulatan Rakyat, Seputar Indonesia, Indopos, Lampung Post, Minggu Pagi, Riau Pos, Metro Riau, Merapi, Padang Ekspres, Radar Surabaya, Medan Bisnis, Waspada Medan, Haluan, Harian Cakrawala Makassar, Solo Pos, Joglosemar, Suara karya, Harian Jogja, Suara NTB, Lombok Post, Harian Rakyat Sumbar, Harian Rakat Sultra, Radar Madura, Jurnal Sajak, Jurnal Bogor, Jurnal Sastra Santarang, Jurnal Maddana, Majalah Sagang, Majalah Sarbi, Majalah Aklamasi, Majalah Frasa, NU online, dll.
Selain tersebar di media massa, puisi-puisinya juga termaktub dalam banyak antologi bersama, yaitu: Yang Tampil Beda Setelah Chairil (Yayasan Haripuisi Indonesia, 2016) Ketam Ladam Rumah Ingatan (LSS Reboeng bekerjasa dengan Kosa Kata Kita, 2016), Perayaan Cinta (Poetry Prairie Literature Journal, 2016), Pelabuhan Merah (PT. Sagang Intermedia, 2015), Mekarnya Kehidupan (Poetry Prairie Literature Journal, 2015), Lumbung Sastrawan Indonesia Jilid III (Sibuku, 2015), Temu Sastra Kepulauan VI (2014), Lintang Panjer Wengi di Langit Jogja (Pesan Trend Ilmu Giri, 2014), Ayat-ayat Selat Sekat (Antologi Puisi Riau Pos, 2014), Bersepeda Ke Bulan (HariPuisi IndoPos, 2014), Bendera Putih untuk Tuhan (Antologi Puisi Riau Pos, 2014), Pertemuan Penyair Malaysia-Yogya (TeMBI Rumah Budaya, 2014), Antologi Puisi 153 Penyair Indonesia Mutakhir: Dari Negeri Poci 5 “Negeri Langit”  (Kosa Kata Kita, 2014), Ziarah Batin (2014), Di Pangkuan Jogja (Ernawaty Literary, 2013), Antologi Puisi 6 Negara - Puisi Secangkir Kopi (Gayo Institut, 2013), Indonesia dalam Titik 13 (2013), Flows into the Sink into the Gutter (Antologi Puisi Dua Bahasa (Indonesia-Ingris), 2013), Satu Kata Istimewa (Ombak 2012), Igau Danau (Sanggar Imaji, 2012), Sajadah Bulan dan Orang-orang Tercinta: 101 Puisi Cinta Untuk TKI, (AGP, 2012), Presiden untuk Presidenku, (SANY, 2012), Jatuh Cinta Pada Palestina, (Umahaju, 2012), Bulan Sembilan, (FLP Kudus, 2012), Pahlawanku, (Wangsa Indira Jaya, 2012), Dialog Tanian Lanjhang (Majelis Sastra Madura, 2012), Bima Membara (Halaman Moeka Publishing, 2012), 50 Penyair Membaca Jogja; Suluk Mataram (Great Publisher 2011),  Mazhab Kutub (Pustaka Pujangga 2010), dan Antologi Puisi Tunggalnya, berjudul Hymne Asmaraloka (Betread, 2014).
Sedangkan cerpen-cerpennya juga termaktub dalam bunga rampai seperti  Solilokui Kenangan (Hubsche Maedchen Writer Group, 2014), Memory in Love (Sahabat Pena, 2012), Liontin Kehidupan (Pustaka Jingga, 2012), Riwayat Langgar (BEM-F Adab dan Ilmu Budaya, 2012), Bulan Purnama Majapahit Trowulan (DK Mojokerto, 2010), serta antologi Cerpen Tunggal, Lukisan Senja (Betread, 2014).

Kini bermukim di Jakarta. Menjadi Editor media online alternatif, nusantaranews.co. Selama di Jogja, sempat buat Web-Blog APPMI (Arsip Puisi Penyair Madura-Indonesia): www.arsippenyairmadura.com  http://sastra-indonesia.com/2020/12/puisi-puisi-selendang-sulaiman-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Syauqi Sumbawi A.S. Dharta Abdul Hadi WM Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Achmad Faesol Achmad S Achmad Soeparno Yanto Adin Adrian Balu Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Sasongko Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Mustofa Bisri Ahmad Tohari Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat al-Kindi Alex R. Nainggolan Ali Ahsan Al Haris Ali Audah Ali Syariati Amien Kamil Amien Wangsitalaja Andhika Dinata Andi Neneng Nur Fauziah Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Andy Riza Hidayat Anindita S. Thayf Anton Kurniawan Anton Sudibyo Aprinus Salam Arafat Nur Arif Hidayat Arman A.Z. Arthur Rimbaud Asap Studio Asarpin Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Badaruddin Amir Bagja Hidayat Balada Bambang Riyanto Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Butet Kartaredjasa Cak Bono Catatan Cecil Mariani Cerbung Cerpen Chairil Anwar Charles Bukowski Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dahta Gautama Daisy Priyanti Damhuri Muhammad Danarto Dara Nuzzul Ramadhan Dareen Tatour Darju Prasetya Darojat Gustian Syafaat Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dewi Sartika Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Wahyu Kusuma Dianing Widya Yudhistira Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Djoko Subinarto Doan Widhiandono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erik Purnama Putra Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys Evi Idawati F Aziz Manna F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrozak Faza Bina Al-Alim Feby Indirani Felix K. Nesi Fian Firatmaja Firman Wally Fiyan Arjun Forum Penulis dan Pegiat Literasi Lamongan (FP2L) Franz Kafka Galih M. Rosyadi Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Garna Raditya Gendut Riyanto Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gurindam Gusti Eka H.B. Jassin Halim HD Hamdy Salad Hamka Hari Sulastri Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasbi Zainuddin Hasif Amini Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Hermawan Mappiwali Herry Lamongan Hikmat Gumelar HM. Nasruddin Anshoriy Ch Hudan Hidayat Humam S Chudori Ibnu Wahyudi Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Iksaka Banu Ilham Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Arlado Imron Tohari Indra Tjahyadi Indrawati Jauharotun Nafisah Indrian Koto Inung As Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Ismi Wahid Iva Titin Shovia Iwan Fals Iwan Kurniawan Jakob Oetama Janual Aidi JJ. Kusni Johan Fabricius John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Sastra K.H. A. Azis Masyhuri Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kahlil Gibran Kamajaya Al. Katuuk Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khatijah Khoirul Inayah Ki Dhalang Sulang Ki Ompong Sudarsono Kikin Kuswandi Kodirun Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Sastra Mangkubumen (KSM) Komunitas Teater Se-Lamongan Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kucing Oren Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laksmi Shitaresmi Lan Fang Larung Sastra Latief S. Nugraha lensasastra.id Leo Tolstoy Leon Agusta Linda Christanty Lutfi Mardiansyah M. Aan Mansyur M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Harir Muzakki M. Lutfi M. Shoim Anwar M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marniati Martin Aleida Mashuri Masuki M. Astro Matroni Muserang Mawar Kusuma Max Arifin Melani Budianta Mihar Harahap Mikael Johani Miziansyah J. Moch. Fathoni Arief Moh. Ghufron Cholid Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Muhammad Hanif Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Murnierida Pram Myra Sidharta Nadia Cahyani Naim Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nessa Kartika Ni Made Purnama Sari Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Noor H. Dee Nurel Javissyarqi Nurul Fahmy Nurul Ilmi Elbana Nyoman Tusthi Eddy Ong Hok Ham Orasi Budaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Pablo Neruda Pay Jarot Sujarwo PDS H.B. Jassin Pendidikan Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Bergerak Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin Qismatun Nihayah R Sutandya Yudha Khaidar R Toto Sugiharto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Rambuana Ramdhan Triyadi Bempah Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ricarda Huch Riezky Andhika Pradana Riki Dhamparan Putra Rizki Aprima Putra Rokhim Sarkadek Rony Agustinus Royyan Julian Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Ruth Indiah Rahayu S Yoga S. Arimba S. Jai Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sahaya Santayana Sahli Hamid Saini KM Sajak Salvator Yen Joenaidy Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setyaningsih Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosial Media Sastra Sosiawan Leak Sovian Lawendatu Sudarmoko Sudirman Sugeng Sulaksono Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunaryata Soemarjo Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susie Evidia Y Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka T Agus Khaidir T.A. Sakti Tangguh Pitoyo Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teater Pendopo nDalem Mangkubumen (Dokumen) Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tiya Hapitiawati Tiyasa Jati Pramono Toeti Heraty TS Pinang Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Usman Arrumy UU Hamidy Veronika Ninik Vika Wisnu W.S. Rendra Wahyu Triono Ks Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wilda Fizriyani Willy Ana Y Alpriyanti Y.B. Mangunwijaya Yanto le Honzo Yasin Susilo Yasir Amri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yulhasni Zehan Zareez Zuhdi Swt Zul Afrita