Rabu, 25 Agustus 2021

Sastra Kritik Sastra

Idris Pasaribu
analisadaily.com
 
SETALAH, HB Jassin meninggal dunia, tak ada lagi kritik sastra yang tepat di Indonesia. Sastra butuh dikritik, karena tanpa kritik pembaca awan susah dijembatai, kata Sakinah Annisa Mariz (20 thn) dalam paparannya pada Seminar Nasional yang bertajuk “Kritik Sastra Indonesia Mutakhir” di Universitas Negeri Medan.
 
Ada pula yang hadir mengatakan, tajuknya perlu mendapat perhatian. Kritik Sastra Idonesia Mutakhir atau Kritik Sastra Mutakhir Indoneisa. Terserah saja. Jerlasnya, seminar nasional yang menampilkan empat pembicara, Saut Situmorang dan Katerin Bandel, PhD, serta Yulhasni dosen Faklutas Sastra UMSU dan seorang mahasiswa Unimed Sakinah Annisa Mariz, mendapat sambutan yang sangat baik.
 
Ini terbukti dari apa yang disampaikan oleh Pembantu Dekan II FBS Unimed Dr. Azhar Umar, MPd., yang mengatakan kebahagiaan Unimed mendapat kesempatan bekerjasama dengan KSI Medan. KSI telah membawa dua orang sekaligus ilmuan sastra ke Unimed yang perlu langsung disambut dengan baik. Azhar Umar berjanji, jika KSI membawa ilmuan seperti ini ke Unimed dimasa mendatang, cukup sampaikan saja melalui telepon atau SMS, pasti akan kami sambut, tambahnya.
 
Menurut Azhar Umar, Unimed berupaya tidak terlalu birokrasi, terlebih dalam kegiatan seperti ini yang bisa menambah ilmu baik para mahasiswa maupun para dosen. Apa yang dikatakan oleh PD II FBS Unimed Dr. Azhar Umar, M.Pd., sangat benar. Jika seseorang datang mengantarkan sesuatu yang berharga ke rumah kita untuk anak-anak kita, kenapa kita sebagai orang tua tidak menyambutnya. Bukan malah sebaliknya, kita mempersulit dengan hal-hal yang birokratis. Sebagai orangtua, selayaknya kita mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mau datang ke rumah kita mengantar sesuatu yang penting untuk anak-anak kita.
 
Hal ini dikatakan oleh PD II, setelah Ketua KSI Medan mengatakan, selama ini KSI bekerja sama dengan USU, karena di Fakultas Sastra USU, selalu memberikan sambutan hangat kepada KSI. USU mempersiapkan segalanya di USU, baik itu diskusi formal, maupun non-formal serta seminar atau diskusi panel.
 
Dalam omong-omong dengan PD III FBS Unimed, Dr. Daulat Saragih, M. Hum mengatakan, Fakultas Sastra sangat membutuhkan orang-orang dari luar kampus untuk memberikan banyak masukan kepada mahasiswa kami. Sementara kami kesulitan mendatangkannya. Kalau Fakultas Sastra USU secara periodik mengundang para praktisi sastra dari KSI untuk memberikan kuliah di USU, kami juga akan memikirkan hal itu, kata Daulat Saragih.
 
Kritik Sastra Indonesia Mutakhir yang digelar di FBS Unimed kelihatan demikian hangat. Ketika Saut mengatakan belum lahir kritik sastra di Indonesia, langsung dipertyanyakan oleh Mahasiswa FKIP Universitas Asahan yang mana mereka datang sebanyak 35 orang dengan memakai jacket kuning warna kebesarannya. Lantas kata mereka, apa yang kami pelajari di FKIP? Kebetulan kami pada semester ini sedang belajar kritik sastra. Kalau kritik sastra itu belum l;ahir, kami ini bagaimana?
 
Saut pun menceritakan kalau HB Jassin itu adalah produk Balai Pustaka bersama A Teeuw, kemudian menurut Saut karya sastra mana sebenarnya dikritik oleh Jassin secara tuntas? Jassin lebih banyak memberikan resensi dan apresiasi sastra. Kalau mau jujur kata Saut, kapan sebenarnya Jassin mengkritik Chairil Anwar secara benar? Jassin hanya memuji-muji saja mengangkat Chairil Anwar setinggi langit, juga tanpa juntrungan.
 
Yulhasni mengatakan, setuju dengan Sakinmah Annisa Mariz, kalau kritik sastra itu sangat perlu. Bagaimana kaum awam mau membeli karya sastra, kalau mereka tidak mengerti. Hanya saja kata Yulhasni, selama ini kita masih memakai teori-teori barat sebagai acuan kita. Dengan gaya khasnya Yulhasni mengatakan, kenapa harus teori barat yang kita jadikan acuan untuk kritik sastra Indonesia. Budaya kita beda dan kenapa kita harus memakai kacamata mereka untuk melihat diri kita sendiri.
 
Yulhasni memang tidak mau terlibat sedikit pun atas perseteruan dipermukaan antara Komunitas Utan Kayu dengan Boemi Poetra yang di dalam buletin Boemi Putra itu banyak orang-orang KSI. Yulhasni sependapat, sastra harus dikritik dan kritik sastra itu harus ada. Hanya saja Yulhasni tidak sepenuhnya sependapat, kalau kita masih terus memakai teori barat untuk mengeritik sastra Indonesia.
 
Sambutan dari para dosen FBS Unimed dan dosen dari universitas lain sebagai peserta juga para mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Medan sangat terhadap apa yang dipaparkan oleh Sakinah Annisa Mariz yang masih duduk di semester IV. Apa yang dipaparkan oleh Sakinah memang benar diakui oleh para mahasiswa yang jauh di atasnya, tidak mereka peroleh di kampus.
 
Salah seorang dosen mengatakan, Sakinah banyak memperoleh ilmu dari luar kampus dan itu sangat kami hargai, karena seharusnyalah mahasiswa seperti itu, kata salah seorang dosen FBS Unimed. Di depan kelas, Sakinah juga selalu mampu memberikan banyak hal kepada para mahasiswa seangkatannya dan di atasnya. Banyak dosen tak mengira, kalau KSI sebagai kelompok praktisi, juga mendiskusikan hal-hal yang ilmiah. Untuk itu ketua KSI mengatakan sastra dan bahasa itu adalah ilmu yang harus dipelajari dengan tekun baik secara teori maupun secara praktek. Kesimpulan global dari seminar itu, kritik sastra sangat perlu dan karya sastra memang harus mendapat kritik yang benar secara ilmiah. Selain itu, pembaca adalah kritikus sastra yang paling depan.

20 Jun 2011 http://sastra-indonesia.com/2011/08/sastra-kritik-sastra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Syauqi Sumbawi A.S. Dharta Abdul Hadi WM Abdul Wachid B.S. Abdullah Abubakar Batarfie Abdurrahman Wahid Achmad Faesol Achmad S Achmad Soeparno Yanto Adin Adrian Balu Afrizal Malna Aguk Irawan MN Agung Sasongko Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Prasmono Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Fanani Mosah Ahmad Fatoni Ahmad Mustofa Bisri Ahmad Tohari Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akhudiat al-Kindi Alex R. Nainggolan Ali Ahsan Al Haris Ali Audah Ali Syariati Amien Kamil Amien Wangsitalaja Andhika Dinata Andi Neneng Nur Fauziah Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Andy Riza Hidayat Anindita S. Thayf Anton Kurniawan Anton Sudibyo Aprinus Salam Arafat Nur Arif Hidayat Arman A.Z. Arthur Rimbaud Asap Studio Asarpin Asti Musman Atafras Awalludin GD Mualif Badaruddin Amir Bagja Hidayat Balada Bambang Riyanto Bandung Mawardi Beni Setia Benny Arnas Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Butet Kartaredjasa Cak Bono Catatan Cecil Mariani Cerbung Cerpen Chairil Anwar Charles Bukowski Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dahta Gautama Daisy Priyanti Damhuri Muhammad Danarto Dara Nuzzul Ramadhan Dareen Tatour Darju Prasetya Darojat Gustian Syafaat Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dewi Sartika Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Wahyu Kusuma Dianing Widya Yudhistira Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djoko Pitono Djoko Saryono Djoko Subinarto Doan Widhiandono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Anggoro Dwi Cipta Dwi Klik Santosa Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Enda Menzies Erik Purnama Putra Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esti Nuryani Kasam Evan Ys Evi Idawati F Aziz Manna F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fathurrozak Faza Bina Al-Alim Feby Indirani Felix K. Nesi Fian Firatmaja Firman Wally Fiyan Arjun Forum Penulis dan Pegiat Literasi Lamongan (FP2L) Franz Kafka Galih M. Rosyadi Galuh Tulus Utama Ganug Nugroho Adi Garna Raditya Gendut Riyanto Goenawan Mohamad Gola Gong Gombloh Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gurindam Gusti Eka H.B. Jassin Halim HD Hamdy Salad Hamka Hari Sulastri Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasbi Zainuddin Hasif Amini Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Hermawan Mappiwali Herry Lamongan Hikmat Gumelar HM. Nasruddin Anshoriy Ch Hudan Hidayat Humam S Chudori Ibnu Wahyudi Ida Fitri IDG Windhu Sancaya Idris Pasaribu Ignas Kleden Iksaka Banu Ilham Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Arlado Imron Tohari Indra Tjahyadi Indrawati Jauharotun Nafisah Indrian Koto Inung As Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Noe Ismi Wahid Iva Titin Shovia Iwan Fals Iwan Kurniawan Jakob Oetama Janual Aidi JJ. Kusni Johan Fabricius John H. McGlynn Jordaidan Rizsyah Jual Buku Sastra K.H. A. Azis Masyhuri Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kahlil Gibran Kamajaya Al. Katuuk Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khansa Arifah Adila Khatijah Khoirul Inayah Ki Dhalang Sulang Ki Ompong Sudarsono Kikin Kuswandi Kodirun Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Sastra Mangkubumen (KSM) Komunitas Teater Se-Lamongan Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kucing Oren Kurniawan Junaedhie Kurniawan Muhammad Kuswaidi Syafi’ie Kuswinarto L.K. Ara Laksmi Shitaresmi Lan Fang Larung Sastra Latief S. Nugraha lensasastra.id Leo Tolstoy Leon Agusta Linda Christanty Lutfi Mardiansyah M. Aan Mansyur M. Arwan Hamidi M. Faizi M. Harir Muzakki M. Lutfi M. Shoim Anwar M. Yoesoef M. Yunis M.D. Atmaja Mahamuda Mahdi Idris Mahendra Cipta Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Marniati Martin Aleida Mashuri Masuki M. Astro Matroni Muserang Mawar Kusuma Max Arifin Melani Budianta Mihar Harahap Mikael Johani Miziansyah J. Moch. Fathoni Arief Moh. Ghufron Cholid Mohammad Afifi Mohammad Rafi Azzamy Muhammad Hanif Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammadun AS Muhidin M. Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Murnierida Pram Myra Sidharta Nadia Cahyani Naim Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nessa Kartika Ni Made Purnama Sari Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nizar Qabbani Noor H. Dee Nurel Javissyarqi Nurul Fahmy Nurul Ilmi Elbana Nyoman Tusthi Eddy Ong Hok Ham Orasi Budaya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Otto Sukatno CR Pablo Neruda Pay Jarot Sujarwo PDS H.B. Jassin Pendidikan Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Bergerak Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin Qismatun Nihayah R Sutandya Yudha Khaidar R Toto Sugiharto R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Ragdi F. Daye Rahmat Sutandya Yudhanto Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Rambuana Ramdhan Triyadi Bempah Ratnani Latifah Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Ricarda Huch Riezky Andhika Pradana Riki Dhamparan Putra Rizki Aprima Putra Rokhim Sarkadek Rony Agustinus Royyan Julian Rukardi Rumah Budaya Pantura Rumah Budaya Pantura (RBP) Ruth Indiah Rahayu S Yoga S. Arimba S. Jai Sabrank Suparno Safitri Ningrum Sahaya Santayana Sahli Hamid Saini KM Sajak Salvator Yen Joenaidy Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setyaningsih Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Soediro Satoto Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosial Media Sastra Sosiawan Leak Sovian Lawendatu Sudarmoko Sudirman Sugeng Sulaksono Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Suminto A. Sayuti Sunaryata Soemarjo Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Suryanto Sastroatmodjo Susie Evidia Y Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Syaiful Irba Tanpaka T Agus Khaidir T.A. Sakti Tangguh Pitoyo Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Wr. Hidayat Teater Eska Teater Pendopo nDalem Mangkubumen (Dokumen) Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Tiya Hapitiawati Tiyasa Jati Pramono Toeti Heraty TS Pinang Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Usman Arrumy UU Hamidy Veronika Ninik Vika Wisnu W.S. Rendra Wahyu Triono Ks Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Wayan Sunarta Welly Kuswanto Wilda Fizriyani Willy Ana Y Alpriyanti Y.B. Mangunwijaya Yanto le Honzo Yasin Susilo Yasir Amri Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yulhasni Zehan Zareez Zuhdi Swt Zul Afrita